Pantai Selatan Indonesia menawarkan panorama alam yang memukau, dari lautan yang biru hingga keindahan karang di dasar laut, serta adat istiadat masyarakat pesisir yang menjadi bagian tak terpisahkan dari daya tarik wisata. Di balik keindahan alamnya, wilayah ini juga terkenal dengan kisah-kisah mistis dan mitos yang tumbuh subur. Salah satu legenda yang paling terkenal adalah kisah Nyi Ratu Roro Kidul atau Putri Kadita.
Menurut cerita yang tersebar di Jawa, kepopuleran mitos di Pantai Selatan tidak terlepas dari peran Nyi Blorong, seorang pemimpin pasukan yang kuat dan memiliki kekuatan luar biasa. Pasukan di Kerajaan Pantai Selatan konon didominasi oleh para perempuan yang terlatih baik dalam ilmu fisik maupun mistis. Nyi Blorong, atau Nyimas Dewi Anggatri, dikenal karena kecantikannya dan jabatan sebagai panglima tertinggi kerajaan.
Legenda mengisahkan bahwa Nyimas Dewi Anggatri, yang awalnya tinggal di lingkungan kerajaan di Jawa, diusir karena sifat angkuh dan kejamnya. Berusaha mengasingkan diri di hutan, ia tak sengaja terjatuh ke lobang yang menghubungkan dunia nyata dengan Kerajaan Nyi Roro Kidul. Disana, ia ditangkap dan dihadapkan kepada Nyi Roro Kidul yang awalnya hendak menghukumnya, namun kemudian merasa kasihan dan memberinya kekuatan ular, yang kemudian dikenal sebagai Nyi Blorong.
Namun, terdapat juga versi lain yang mengaitkan Nyi Blorong sebagai ratu siluman ular yang berkuasa di Pantai Selatan, tanpa ada hubungannya dengan Kerajaan Nyi Roro Kidul. Kisah kekejamannya sering bertentangan dengan citra baik hati Nyi Roro Kidul yang menjaga kedamaian dan keharmonisan.
Meskipun begitu, kepercayaan terhadap Nyi Blorong tidak hanya sebatas cerita, beberapa meyakini bahwa sosok ini dapat memberikan bantuan finansial kepada manusia, sehingga pesugihan yang berkaitan dengan Blorong masih diyakini eksis hingga sekarang. Legenda Nyi Blorong dan kisah-kisah mistis di Pantai Selatan terus menarik perhatian dan memperkaya warisan budaya Indonesia.