Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, bertanya kepada lawannya, Ganjar Pranowo, mengenai cara mengatasi pengangguran jika terpilih memimpin Indonesia. Pertanyaan tersebut disampaikan Prabowo dalam acara Debat Capres 2024 pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Bagaimana cara mengatasi pengangguran yang masih banyak? Lulusan sekolah dan sarjana banyak yang belum tertampung,” ujar Prabowo dalam acara yang disiarkan langsung oleh akun YouTube Tempodotco, pada Selasa, 12 Desember 2023.
Menurut Ganjar, ada beberapa poin penting untuk mengatasi pengangguran. Pertama, membuka ruang investasi yang besar dengan memastikan penegakan hukum berjalan baik.
“Kepastian hukumnya harus baik, transparan, akuntabel, mudah, murah, dan cepat dalam sebuah layanan. Tanpa itu, investor akan pergi dan tidak mau datang,” ujar Ganjar.
Kedua, kata Ganjar, pemerintah harus menyediakan fasilitas seperti kawasan industri, insentif pajak, dan kemudahan perizinan berusaha. Setelah semua itu berjalan, yang harus disiapkan adalah sumber daya manusia (SDM) yang tangguh. “Ketangguhan SDM untuk menjemput itulah yang kami siapkan. Apa itu? Sekolah vokasi, tidak ada yang lain,” ucapnya.
Ganjar menekankan pentingnya kepastian wajib belajar 12 tahun dan gratis bagi masyarakat untuk mendorong kualitas SDM Indonesia.
Selain itu, Ganjar menyebutkan tindakan afirmasi untuk menurunkan kemiskinan, yakni dengan memberikan kesempatan bagi setiap keluarga miskin agar satu anaknya bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.
Ganjar menceritakan bahwa di Jawa Tengah, khususnya di Kawasan Industri Kendal, perusahaan-perusahaan sudah bekerja sama dengan lebih dari 100 sekolah vokasi. Hal yang sama terjadi pula di Kawasan Industri Batang.
Menurut Ganjar, kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota sangat penting untuk memfasilitasi masyarakat.
Mendengar jawaban tersebut, Prabowo menilai bahwa Ganjar mengakui prestasi pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam mengembangkan kawasan ekonomi kreatif (KEK) sehingga dapat menghadirkan lapangan kerja di Jawa Tengah.
Ganjar menjelaskan bahwa saat memimpin Jawa Tengah, dia merancang kawasan industri dan mempercepat pembangunannya dengan cara berkoordinasi dengan para menteri dan presiden. Hasilnya, banyak proyek strategis nasional di Jawa Tengah dapat diselesaikan.
“Kami tahu posisi itu agar kami berada dalam satu barisan menjemput keunggulan Indonesia di tahun 2045,” kata Ganjar.
Referensi:
https://bisnis.tempo.co/read/1808665/ditanya-prabowo-soal-atasi-pengangguran-ganjar-perlu-kepastian-hukum-dan-ketangguhan-sdm